Selasa, 24 September 2013

weblog entry

weblog entries are posts made by someone and published in his blog, the themes of his writings tailored to what is perceived by the author or in accordance with the theme of the blog

friendly email

friendly email is a kind of email that sent to friend or relative, function of friendly email is for make a writer and his friend more closer.

Sabtu, 09 Maret 2013

dia ayahku, dia ibuku, dan dia segalanya untukku :)


Aku adalah seorang remaja laki laki yg baru berumur 18 tahun, pada umur 2 taunan ayah ku pergi meninggalkan ku kareng suatu penyakit yg dideritanya. Ini mengakibatkan aku sama sekali tidak pernah tau sosok ayah ku, yg ada dalam bayangan ku ayah adalah seorang yang baik, pejuang keras, selalu melindungi, shaleh, memberikan contoh baik pada anak nya dan tentu saja memanjakan anak nya. Tapi itu semua tak lebih dari sebuah bayangan saja, bahkan aku harus menyimpan rasa iri ketika melihat teman2 ku mendapat perhatian lebih dari ayah nya. Mereka berbicara, bercanda, bercengkrama bersama2. Aku hanya dapat tersenyum membayangkan aku dan ayah ku yg sedang bercengkrama itu. Tapi takdi Allah tak bisa diubah. Ini sudah jalanNya :)
Setelah ayah ku meninggal lalu ibu ku menikah kembali dan mempunyai seorang anak laki laki.
Pada saat aku duduk di kelas 3 SD ibu ku meninggal. Aku sangat sedih karena satu satu nya orang yg bahagia dan mengharapkan aku ada di dunia ini telah pergi meninggalkan ku. Saat beranjak remaja aku mulai sering main dan dekat dengan orang tua teman ku. Ada beberapa yg sudah kuanggap org tua sendiri.
Hari2 pun ku lalui tanpa kasih sayang ibu dan ayah. Aku hanya mendapatkan kasih sayang dari nenek ku, mungkin karena aku bungsu dari bapaku maka nenek ku lebih mengkhawatirkan ku daripada kakak2 ku.
Nenek ku melakukan sgl cara yg ia bisa untuk dapat menghidupi cucu2 nya..
Sampai pada suatu hari di bulan Januari 2013 kejadian yg sangat menyedihkan untuk ku terjadi, nenek ku meninggal dunia. Pada awalnya tidak ada yg mengetahui bahwa nenek telah tiada, sampai pada saat aku pulang sekolah aku memanggil nenek ku. Jika biasanya ia tidak menjawab karena sdg shlat atau tidur maka pada hari itu berbeda, aku melihat nenek sdg tidur di tempat tidur nya. Ku teruskan memanggilnya berharap akan ada sebuah jawaban dari mulutnya
Semakin lama panggilan ku semakin keras, namun nenek tetap saja tidur. Aku berusaha tenang dan memanggil tetanggaku, setelah diperiksa ternyata nenek sudah tiada, seketika itu pula aku menangis sejadi2nya.
Org yg amat sangat ku sayangi lebih dari siapa pun di dunia ini telah tiada, banyak yang belum ku lakukan untuk membahagiakan nya.
Kemarin 8 maret 2013 genap 40tahun beliau pergi. Andai dapat ku ulang lagi waktu bersamanya. Masih banyak yang ingin ku sampaikan padanya. Harapan ku yg paling besar yaitu ingin beliau melihatku lulus sekolah dan di terima di ptn unggulan, Tapi Allah berkehendak lain mungkin Allah ingin nenek melihat ku sukses dengan tenang dari alam sana. Semoga engkau selalu bahagia di sana nek :)
Do'akan yg terbaik untuk cucu mu ini nek :)

Rabu, 28 November 2012

hitam putih hidupku

Aku adalah seorang remaja lak-laki yang baru saja menginjak umur 18tahun oktober kemarin tepatnya tanggal 24 oktober, aku hidup dan besar dalam lingkungan keluarga kecil yang terdiri dari 2 orang kakak ku seorang adik dan seorang nenek. Yang entah mereka menyayangiku atau tidak. Yang pasti nenek ku selalu menyayangi dan mencintaiku, dari mulai aku lahir hingga saat aku menulis tulisan ini. Dia tak pernah berhenti memikirkan ku, membimbingku, menasihatiku, dia merupakan orang yg paling bisa mengerti tentang apa yg kurasakan..
Adapun kakak juga adik ku yg tak pernah memperhatikan detil2 kecil dalam hidup ku. Ya! Kami tak pernah berbicara banyak satu sama lain, bahkan diluar rumah kami tak pernah berbicara bahkan saling sapa. Kami sangat jarang sekali berkumpul, hanya pada saat lebaran, makan dan nonton tv kami berkumpul. Selebih nya saling dingin satu sama lain. Aku sekarang mempunyai pacar yang usianya 2tahun lebih muda dariku. Dia tinggal bersama ayah dan ibu tirinya juga adik tiri nya, ibunya meninggal pada saat dia kelas 6 sd, dia orang kedua setelah nenek ku yg mengerti hidup ku, karena itu lah aku pun sangat menyayangi nya, kan kulakukan apapun yg bisa kulakukan untuk nya, bagi ku dia merupakan teman, sahabat, juga seorang pacar. Aku selalu bersikap dewasa untuk bisa mengerti dan menutupi kekurangannya, juga untuk mencegah nya berbuat yang tidak tidak karena beban yang ditanggungnya.


daritadi aku hanya menceritakan adik kakak, nenek dan pacarku. kemana orang tuaku? jika kalian bertanya seperti itu maka akan kujawab seperti ini "mereka telah tenang di alam yang berbeda dengan ku"

ya benar mereka telah pergi meninggalkan ku selama lamanya, ayah ku meninggal pada saat aku berumur 2.5 tahun, dan ibu ku meninggal pada saat aku duduk di kelas 3 sd. apa yang kurasakan pada saat aku kehilangan mereka saat itu? entah lah aku tak tau karena aku masih terlalu kecil untuk merasakan kesedihan yang sangat besar saat itu, pada saat ibu ku meninggal aku bertanya pada kakak peremupuanku yang kedua "dengan siapa aku akan hidup nanti nya?" dan dia pun menjawab " dengan kakamu ini, kakak akan selalu menjagamu" pada saat itu aku hanya mengiyakan saja dan langsung tertidur, keesokan harinya pada saat pemakaman ibu ku aku menangis sekeras-kerasnya pada saat menyaksikan gundukan tanah menimbun jasad ibuku, dan aku langsung dibawa pulang oleh teman kakak ku. sejak saat itu aku hidup sendiri dan dituntut untuk menjadi orang yang dewasa diumurku yang baru menginjak 10 tahun, ya pada saat itu aku menjadi orang dewasa ditubuh anak kecil. apa yang kurasakan saat aku kehilangan ayah ku? aku benar benar tidak merasakan apa-apa pada saat dia meninggalkan ku, wajar saja aku hanya anak kecil berumur 2.5 tahun. yang kusayangkan adalah aku tidak sempat melihat mereka untuk terakhir kalinya, aku tidak tahu apakah ayah dan ibuku meninggalkan pesan terakhir untuk ku, aku pun tak tahu apakah mereka tersenyum pada saat mereka pergi? namun aku selalu menghibur diriku dengan berharap mereka tersenyum bahagia saat mereka pergi, dan aku pun sering mengarang pesan terakhir mereka untuk ku, dan menjadikannya penyemangat hidup ku sampai saat ini.

sekarang aku sudah berumur 18 tahun. apa yang kurasakan sekarang? yang kurasakan sekarang adalah rasa rindu yang amat sangat besar pada kedua orang tuaku, dan entah bagaimana caranya aku dapat menyampaikan rindu ini pada mereka, bersama kerinduan yang besar aku menyimpan kesedihan yang besar pula, untuk menutupi kesedihan tersebut aku pun berusaha mencari perhatian orang lain. bagaimana pun caranya aku lakukan untuk mencari perhatian orang lain, namun tetap saja tak akan menggantikan perhatian kedua orang tua ku. jujur saja aku tidak pernah tahu seperti apa ayah ku, yang ku tahu dia mempunyai darah seni yang kental, dan merupakan orang yang baik. banyak orang yang mengingatnya. apalagi ayah ku bekerja sebagai pengajar di sekolah dasar dulunya. ibu ku? hanya sedikit yang kuingat tentang ibuku, yang kuingat dia wanita paling baik yang pernah ada, dia orang yang akan selalau menyayangiku dan mencintaiku.
dan untuk menghilangkan rasa rinduku pada orang tuaku, kadang aku mencurahkan rasa rindu pada mereka dengan bercerita kepada pacarku, dan dia selalu menghiburku. banyak orang yang menasehatiku untuk menjadi lebih dewasa dari pada orang lain dengan tidak adanya kedua orang tuaku. untuk mereka mungkin mudah hanya dengan berbicara dan menasihati ku, tapi tidak dengan ku yang menjalaninya. kenapa bisa begitu? karena secara tidak langsung aku harus menjadi ayah dan ibu ku untuk diriku sendiri, dan aku pun harus berjuang melawan rasa iri yang amat sangat besar setiap aku melihat teman-temanku bercanda dan bercerita tentang kehidupan mereka pada kedua orang tuanya. itu merupakan hal yang amat sangat aku inginkan di dunia ini. aku rela membayar berapa pun untuk bisa mendapat kannya, namun aku tau itu tak mungkin karena kedua orang tuaku telah tiada. aku hanya bisa tersenyum melihat teman-teman ku membicarakan orang tua mereka, dan berbicara dalam hati "mah, pa, sedang apa kalian saat ini? adakah kalian merindukan ku?" ya sebagai anak terakhir dari orang tuaku seharus nya aku mendapat kan perhatian yang amat sangat besar dari mereka. tapi mungkin ini adalah bagian dari perjalanan hidup ku, yang sudah ditulis kan oleh-Nya. 

jika saja aku dapat bertemu kembali dengan mereka sekali lagi aku akan melakukan banyak hal dengan mereka, banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan pada mereka. "bagaimana mereka bisa bertemu, bagaimana kehidupan mereka pada awalnya, lalu bagaimana perasaan mereka saat aku lahir? dan kenapa mereka memberiku nama Gilang Oktaviana Putra?" itu hanya sebagian kecil dari daftar pertanyaan yang ingin aku sampai kan pada mereka.

semoga mereka tenang di alam sana, semoga mereka di tempat kan dengan golongan orang-orang yang saleh dan di sayangi oleh Mu. Amin.

Kamis, 19 Juli 2012

entah lah

entah lah apa yang ku inginkan sekarang, yang ku tau hanya ingin hidup seperti orang lain, mempunyai keluarga lengkap, bahagia, penuh canda dan tawa. berbahagialah kalian yang pernah merasakan hal seperti itu. karena percayalah saat satu anggota keluarga kita pergi meninggalkan kita untuk selamanya semuanya akan terasa berbeda. sosok ayah untuk seorang anak laki laki selalu menjadi tumpuan hidup dan panutan hidup, bagaimana jika sosok ayah itu telah hilang bahkan sebelum anak laki-laki itu genap berumur 2tahun? apa yang akan terjadi padanya kelak nanti ketika dia beranjak dewasa? apa yang hadir di pikiran kalian? percayalah semua nya terasa berat. beban yang ditanggung terlalu besar untuk hidup tanpa sosok ayah dari umur 2tahun kurang hingga nanti hidup kita berakhir.
sosok ibu untuk seorang anak laki laki selalu menjadi penyemangat hidup dan motivasi hidup nya di dunia ini, karena setiap anak pasti pernah mempunyai impian untuk membahagiakan ibunya. lantas bagaimana jika sosok ibu itu telah pergi sebelum anak itu genap berusia 10 tahun? apa yang akan menjadi tujuan hidup nya kelak di masa yang akan datang? untuk siapa dia berusaha mencari materi? bagaimana cara nya membalas kasih sayang sang ibu yang telah tiada secara langsung? percayalah kawan betapa sulitnya menjalani hidup tanpa kedua orang tua, mungkin kalian pernah berpikir bahwa orang tua kalian terlalu mengekang kalian, tapi suatu saat nanti kalian akan sadar bahwa mereka terlalu sayang pada anak nya, bahkan mereka berani mengorbankan hidup nya untuk anak nya. terus hormati orang tua kalian, bahagiakan mereka, buat mereka tersenyum setiap saat. manfaat kan waktu kalian dengan kedua orang tua kalia..

Senin, 30 April 2012

keluarkanlah beban mu dengan menangis

ketika kita menghadapi suatu masalah terkadang kita lupa siapa kita sebenarnya. banyak yang hilang kendali atas dirinya sendiri pada saat seseorang mengalami masalah yang sangat berat, namun ketahuilah ada sesuatu yang bisa membuat mu tenang dan tidak membuat mu hilang kendali atas dirimu sendiri.
hal itu adalah "menangis". menangis mampu membuat kita tenang dan merasa nyaman, karena dengan menangis semua beban yang kita rasakan seperti hilang begitu saja ikut mengalir bersama air mata yang keluar dari mata kita. seringkali seseorang merasa tidak mau menangis pada saat mengalami masalah karena takut malu atau disebut lemah oleh orang-orang di sekitarnya. hal itu merupakan kesalahan besar, karena dengan memendam masalah di dalam hati justru akan membuat kita menjadi tidak karuan dan hilang kendali atas diri kita sendiri.
pada saat kita tertawa dunia ikut tertawa bersama kita, namun pada saat kita menangis kita akan menangis sendirian. oleh karena itu jangan selalu memendam masalah oleh diri sendiri, ceritakan lah pada orang terdekat mu, jika masih saja masalah itu ada maka menangislah dan berdo'a pada Allah SWT dengan begitu kamu akan merasa lebih nyaman dan tenang.
serahkan semuanya pada Allah, karena Dia tau yang terbaik untuk umat-Nya.